Monday, July 2, 2018

TIDAK APA-APA MENANGIS


Hari ini aku merasakan bahwa benar Tuhan besertaku.
Kemarin Firman Tuhan mengingatkanku tentang
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)

Mungkin sekarang aku dianggap Bodoh oleh dunia, mungkin saat ini aku dianggap lemah dan bukan siapa-siapa bagi dunia. Tapi dalam Tuhan aku dikuatkan. Tuhan bilang tenang saja nak, Tuhan sudah mengingatkanku terlebih dahulu, sebelum mereka mencemoohku, menganggapku bodoh, mempermalukanku didepan banyak orang, mengejekku dengan kata-kata yang sangat kasar untuk diucapkan. Apakah mereka kerabat? Saat aku salah, tegur aku, jangan permalukan aku.

Oh ya aku tidak salah. Aku hanya berprinsip.

Dalam waktu demikian aku bisa menyadari siapa saja yang mendukungku, dan menyemangatiku, so blessed bisa punya Mama Papa dan adik-adik yang sangat mendukungku, no matter what.❤️ Juga bisa tahu yang mana yang benar-benar keluarga, yang melihatku dengan indah, memandangku berharga.




Aku menangis bukan karena mereka yang mencemoohku,
Aku menangis karena mereka yang mendukungku. Aku tersedu.

Aku belajar bahwa, menjauhkan diri dari kumpulan pencemooh masih jauh lebih baik.
Aku belajar bahwa, tetap mengasihi di saat terluka itu sulit, tapi harus.
Aku belajar bahwa, tidak semua yang terlihat baik didepan kita adalah baik.
Aku belajar bahwa, aku tidak perlu terlalu peduli dengan penilaian orang lain, karena mereka tidak berhak menentukan siapa kita.
Aku belajar bahwa, orang paling kita hormati, segani dan kagumipun bisa akan sangat mengecewkan.
dan..... Aku belajar untuk mengendalikan emosi.

Tuhan mengajarkanku untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
Tuhan mengajarkanku untuk berdoa bagi mereka,
Tuhan mengajarkanku untuk tetap yakin dan percaya.